Senin, 28 Maret 2016

Kapan Sabar Dikatakan Sabar?

 Sifat sabar tak bisa kita pisahkan dari keseharian seorang muslim. Bagaimana tidak, didalam Al-Quran sendiri begitu sering terulang ayat tentang anjuran dan keutamaan "bersabar", salah satunya ada didalam surat Azzumar ayat yang ke sepuluh, "Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabar yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas," begitulah Allah menyebutkan salah satu keutamaan tentang mereka yang bersabar.

   Di ayat yang lain Allah juga berfirman:

       يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

"Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang sabar," QS. (Al-Baqarah:153)


  Cukuplah kedua ayat ini kita jadikan penyemangat  agar  bisa bersabar disetiap musibah yang silih berganti datang menerpa. Sebagai muslim, kita juga perlu untuk mengetahui bahwa bersabar itu ada tiga macam, yaitu: 
  1. Bersabar dalam ketaatan kepada Allah
  2. Bersabar saat ditimpa musibah
  3. Bersabar untuk tidak melakukan kemaksiatan

  Yang pertama adalah: 1 "bersabar dalam ketaatan kepada Allah". Tak dipungkiri bahwa dalam menjalankan perintah yang Allah turunkan di dalam kitab-Nya maupun dalam sunnah Nabi-Nya, membutuhkan seubuah kesabaran. Mengapa demikian? Tentu kerna acap kali rasa jenuh bahkan malas datang tatkala kita ingin menunaikan sebuah amalan ibadah, makanya ketika diri kita dihadapkan pada konsidi seperti ini, sudah sepantasnyalah kita menyabarkan jiwa agar ia kembali bersemangat beribadah, Karena sungguh rasa lelah yang kita dapatkan ketika beribadah akan segera hilang. 

   Berkata seorang A'lim: Lelah dalam beribadah akan segera hilang dan pahalanya akan kekal. "Sedang lezat maksiat itu hanya sementara namun perihnya siksaannya begitu abadi."


2. Bersabar saat ditimpa musibah

  Siapa sih, diantara kita yang tak pernah merasakan yang namanya musibah didalam hidupnya? Saya rasa semua kita akan mengatakan jawaban yang sama, Ya.... kita semua pasti pernah mengalaminya. Lalu bagaimana sikap kita saat tertimpa musibah itu, merengek? teriak? atau bahkan mengumpat? semoga saja tidak. Semua hal itu tak pernah dicontohkan oleh kekasih kita Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam. 

   Beliau bersabda: 
"Tidak ada satu pun musibah (cobaan) yang menimpa seorang mukmin walaupun berupa duri, melainkan dengannya Allah akan mencatat untuknya satu kebaikan atau menghapus satu kesalahannya." (HR. Muslim)

3. Bersabar menjauhi kemaksiatan
   
  Godaan untuk melakukan kemaksiatan akan terus terbisikkan didalam hati seorang manusia sampai ia meninggal. Syaitan memang telah berjanji untuk senantiasa mengerahkan bala tentaranya untuk menggoda anak cucu adam dari segala arah; belakang, depan, kiri, kanan, bahkan dari atas dan bawah. Makhluk yang telah dikutuk oleh Allah ini takkan pernah menyerah sampai ia melihat manusia bergelimang dalam maksiat.

Nah, jika demikian adanya, kita harus lebih berhati-hati dengan bisikan syaitan seraya bersabar menahan diri kita dari berbuat maksiat seperti yang syaitan bisikkan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah menjelaskan pahala orang yang bersabar untuk tidak melakukan zina adalah surga Allah yang luasnya seluas langit yang tujuh lapis dengan bumi yang luas membentang. Beliau bersabda : 
 Dari Abu Hurairah r.a. Nabi SAW bersabda yang bermaksud: “Tujuh golongan, Allah akan menaungi mereka pada hari yang tiada naungan melainkan naungan-Nya: Pertama : Imam (pemimpin) yang adil. Kedua : Pemuda yang membesar dengan beribadah kepada Allah. Ketiga : Insan yang hatinya terpaut dengan masjid. Keempat : Dua insan yang berkasih sayang kerana Allah, mereka bertemu dan berpisah kerana Allah. Kelima : Insan yang diajak (digoda) oleh wanita yang berpangkat dan cantik, lalu ia berkata : ‘Sesungguhnya aku takutkan Allah’. Keenam : Insan yang bersedekah dengan cara yang tersembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang di belanjakan oleh tangan kanannya. Ketujuh : Insan yang mengingati Allah secara bersunyian lalu menitiskan air matanya.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)


  ------------------------

Semoga kita selalu diberikan rasa sabar yang cukup dalam kehidupan kita 

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: