Rabu, 23 Maret 2016

Kadang Kesalahan Orang Lain lebih Jelas Terlihat

  Ada seorang lelaki yang menikah dengan wanita yang masih satu keluarga dengannya. Sudah menjadi pengetahuan bersama dalam keluarga itu bahwa tak jarang ada salahsatu anggota keluarga yang mengalami pelemahan pendengaran ketika sudah menginjak usia dewasa. 

  Suatu hari, Laki-laki yang belum terlalu lama menikah dengan sepupunya itu merasa bahwa pendengaran istrinya mulai melemah. Dia memutuskan untuk berkonsultasi dengan salah seorang dokter.
   "Ada satu cara yang ku rasa paling ampuh untuk memastikan pendengaran istrmu masih normal atau sudah melemah!" kata dokter sembari memberi saran. " Berdirilah 50 langkah dari istrimu lalu berbicaralah kepadanya dengan suara yang tidak terlalu besar dan tidak pula terlalu kecil,jika ia tak menjawabmu maka mendekatlah samapi kau berada 40 langkah darinya, namun jika ia masih tetap belum mendengarkanmu, mendekatlah sampai kau berada 20 langkah darinya. Jika ia belum juga mendengarmu, mendekatlah sampai kau berada 10 langkah darinya, akan tetapi jika hasilnya masih saja begitu, berdirilah dibelakangnnya dan ulangi kalimat yang sama. Dengan ini kau bisa memastikan kukuatan pendengaran istrimu!" 

  Laki-laki itu pun segera pulang dan mengerjakan apa yang disarankan oleh dokter. Di rumah, ia mendapati istrinya sedang memasak di dapur. Maka dia pun menjauh 50 langkah dari istrinya lalu berkata dengan suara yang sedang, "Kekasihku, apa sedang kau masak untuk makan siang kita?"
Istrinya tidak menjawab..
Dia pun medekat sampai ia berada 40 langkah dari istrinya kemudia kembali mengulangi kalimat yang sama.Namun istrinya juga tidak menjawab. kemudian ia berdiri dari jarak 20 langkah... lalu dari jarak 10 langkah, akan tetapi istrinya juga tidak menjawab. Ketika ia  sudah berada tepat dibelakang kekakasihnya yang sedang menyiapkan makan siang, ia kembali berkata, "Kekasihku, apa sedang kau masak untuk makan siang kita?" 
  
  Istrinya menoleh sembari berkata,"Ini sudah yang kelima kalinya aku katakan Ayam panggang!"

hahahaha...... 

 Ternyata siapa yang tuli?

 Dari kisah ini kita dapat memetik sebuah kesimpulan bahwa "tak layak bagi kita untuk merasa selalu benar. Terkadang kesalahan itu tepat berada pada diri kita namun rasa ego yang begitu tinggi menghalangi kita untuk melihat kesalahan itu. Malah kesalahan itu terlihat pada orang lain."

  Ada pepatah yang mengatakan: Semut di sebrang pulau jelas terlihat, namun gajah (tai mata) dipelupuk mata sama sekali tak terlihat.


  • Silahkan bagikan (copy-paste) tulisan ini jika anda merasa bahwa didalamnya terdapat faedah atau kebaiakan.



  <br>kisah inspiratif
   
Comments
4 Comments

4 komentar:

A Rain mengatakan...

hahahaa.. mantappp..

eh.. ternyataa...

Abu Shafwah mengatakan...

wah kena banget nih mas

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Hehehe... yang sudah nikah lebih tau..