Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad.)
Entah apa yang ada didalam benak perempuan jika mereka mendengar hadits ini. Rasulullah -Sallallahu alaihi wa sallam- secara langsung menyebut perempuan yang memakai "wewangian" sebagai pelacur.
Pertanyaannya, sudikah kalian wahai saudariku mendapat julukan dari Rasulullah sebagai pelacur, hanya karena enggan untuk tidak memakai wewangian atau parfum? Atau kalian ingin -dengan ikhlas dan penuh cinta- meninggalkan wewangian itu sebagai wujud ketaatan kepada Rasulmu?
Ketahuilah, kalian adalah makhluk paling menarik yang Allah ciptakan untuk para laki-laki. Tanpa menggunakan pernak-pernik apapun, kalian akan tetap terlihat menarik. Oleh karena itu, sudah menjadi hal yang wajar ketika didalam Al Quran dan begitu juga dalam Hadits, kalian diperintahkan untuk melindungi diri dengan cara menutup aurat kalian, serta menjaga jarak dari laki-laki yang bukan mahram.
Semua itu bertujuan agar kehormatan kalian tetap terjaga. Lihatlah apa tang terjadi ketika banyak dari kaum hawa yang keluar rumah dengan pakaian "ala kadarnya"? Bukankah sudah banyak diantara mereka yang dilecehkan, bahkan direnggut kohormatannya sebab tak menjalankan apa yang dituntun agama.
Jangan salahkan laki-laki jika yang menjadi pemantik timbulnya fitnah ditengah-tengah mereka adalah kalian sendiri.