Kamis, 04 Februari 2016

Suami 'tanpa' pengertian


    Kisah ini adalah gambaran kecil dari keadaan yang sering terjadi dalam rumah tangga kebanyakan orang. Silahkan dibaca, semoga bermanfaat dan bisa memetik faedah yang ada. Apalagi bagi para suami yang terkadang kering dengan "rasa pengertian", dan juga untuk kaum jomblo yang akan menjadi seorang suami nantinya. 

    berikuit kisahnya.....

    Tersebutlah disana ada seorang suami istri yang baru saja menikah. Sang suami ini sangat menyukai telur sebagai menu sarapnya. Unutngnya, Allah mengaruniakan kepadanya seorang istri shalehah yang selalu melayani dan memenuhi kemauannya. Istrinya juga telah berjanji pada awal pernikahan mereka untuk tidak menyiapkan sarapan pagi, kecuali disana juga telah terhidang sepiring telur.

   Karena takut suaminya bosan sarapan dengan telur setiap hari, si istri berinisiatif untuk menyiapkan telur goreng sebagai menu sarapan hari ini dan telur rebus untuk hari esoknya lagi. Dan dia sangat yakin bahwa dengan cara ini dia akan menyenangkan suaminya. Namun apa yang terjadi? Ternyata angin berhembus tak sejalan dengan arah kapal.   Ketika si istri menyiapkan untuk suaminya sarpan dengan lauk telur rebus, suaminya malah mencela dan mengumpat sambil berkata bahwa hari ini dia ingin  telur goreng. Dan ketika si istri -yang malang ini- menyiapkan sarapan dengan telur goreng, suaminya malah kembali mencaci dan memaki istrinya sambil berkata bahwa dia hari ini ingin telur rebus.

    Si istri-yang sabar ini- sangat ambisius untuk mendapatkan ridha suaminya. Dia mulai berfikir dan mencari cara agar masalah yang sering terjadi saat sarpan, dapat segera terselesaikan. Walhasil, dengan kecerdasanya ia mendapatkan ide. Dia berkata pada dirinya: " aku telah mendapatkan solusinya... aku telah mendapatkan solusinya."

    Keesokan harinya, dia segera bangun dan menyiapkan sarapan untuk suaminya. Berbeda dengan hari-hari sebelunya, sekarang ia menyiapkan dua piring yang berisi telur goreng dan telur rebus. Dia sangat yakin bahwa kali ini ia akan berhasil meraih ridha suaminya. Namun sekali lagi, "Hembusan angin masih tak searah dengan laju kapal." Suaminya malah bertambah emosinya, "Kamu sama sekali tidak mengerti... kamu goblok..." dan masih banyak kata-kata umpatan yang keluar dari mulut sang suami menendakan bahwa ia begitu marah kepada istrinya. 

   Adapun dengan si istri, ia hanya terdiam melihat suaminya  sambil mendengar apa sebab suaminya malah bertambah marah. Sang suami melihat istrinya sambil berkata: "Apakah kamu tidak mengerti? Sebenarnya teliur yang ingin aku makan dengan cara digoreng, malah kamu masak dan telur yang ingin aku makan dengan cara dimasak, malah kamu goreng. musibah apa ini."

=============
  •     Memang ini adalah sebuah musibah.
  • Sebagian orang keras kepala dan semena-mena dengan pendapatnya sendiri, padahal bisa jadi pendapatnya itu salah sehingga membuatnya kehilangan cinta dan rasa hormat dari orang dekatnya.
  •    Jadilah orang yang selalu bersyukur dan berterimakasih kepada orang yang telah menempuh banyak cara agar kamu senang.
  •   Dalam sebuah riwayat, Aisyah radiyallahu anha berkata: "Suatu hari Rasulullah datang menemuiku lalu ia berkata: apakah engkau punya seuatu (maksudnya makanan yang bisa dimakan)? lalu aku menjawab: Tidak ada wahai Rasulullah, Beliau lantas menjawab; kalau begitu aku berpuasa."
  •    Sungguh beliau tidak pernah memaksakan kehendak dan tidak pula membebani para istrinya melebihi batas kemampuan mereka. Beginilah Yang dicontohkan oleh Baginda Rasulullah sallahu alaihi wa sallam.

Comments
4 Comments

4 komentar:

Ann mengatakan...

suaminya aneh

Ann mengatakan...

suaminya aneh

Unknown mengatakan...

Iya, suaminy aneh

Unknown mengatakan...

Iya, suaminy aneh