Kamis, 04 Februari 2016

Kampusku beda

   Tak pernah terbayang sebelumnya, bahwa diri ini betul-betul akan duduk di kampus yang sudah kuimpikan semenjak duduk di bangku SMP dulu. Kampus yang begitu luar biasa di mataku, meski -sebenarnya- kampus ini hanya menyediakan program S1 untuk Jurusan Syariah saja, adapun jurusan yang lain hanya sampai D2 saja, Itupun hanya dua jurusan; ekonomi syariah dan diplom amm (gak tau apa bhs indonesianya).

    Pas duduk dibangku SMA, rasanya aku semakin berambisi untuk bisa masuk di kampus ini. Segala sesuatupun ku persiapkan, apalagi setelah ku tahu bahwa ternyata persaingan untuk lulus tes masuk cukup sulit.

    Oh iya, sebelumnya ingin aku katakan bahwa kampus kami ini tidaklah terkenal dikalangan masyarakat umum. Meski letaknya di Jakarta selatan, ternyata masih banyak juga yang tidak tahu menahu tentang kampus kami sama sekali. Kasihannya.

    Tapi jangan salah sangka dulu, meski tak seterkenal kampus besar seperti "UI" di Depok atau ITB di Bandung, atau kampus besar lainnya, harus kalian tahu bahwa kampus kami ini sangat terkenal dikalangan anak pesantren. Bisa dipastikan anak pesantren dari sabang sampai merauke tahu kampus ini. Hehehe, berlebihan dikit gak apa2 kan!

      Setelah lulus SMA, kupersiapkan segalanya untuk segera melancong ke kota yang semenjak SD hanya bisa terlihat dari balik layar kaca, yah, kota Jakarta. Untung pas ujian SMA, ada teman yang kebetulan tinggal di derah Depok. Jadinya pas berangkat ke jakarta, sudah ada orang yang bisa jemput dan sekaligus bisa menyediakan tempat untuk bermalam sementara waktu.

     Walhasil, setelah mendaftar dan mengikuti tes masuk -alhamdulillah- lulus juga. Padahal pendaftar cukup banyak. Dari 700 peserta ujian, hanya 300 yang diterima, cukup banyak bukan?

   Perlu teman tahu kalau program S1 jurusan Syariah di kampus ini harus ditempuh selama 7 tahun. Hebat, kan? Kalau dihitung-hitung, kuliah tujuh tahun di kampus lain sudah bisa sampai S3. Di kampus kami, setiap mahasiswa yang ingin mengambil jurusan syariah harus mengikuti program bahas selama dua tahun, lalu saru tahun untuk program pra kuliah. Setelah itu barulah program perkuliahan dimulai. Makanya dengan begitu setiap kami harus menghbiskan 7 tahun untuk sampai dapat meraih gelar sarjana.

    Eh,Hampir lupa,di kampus, kami diwajibkan berbahasa arab. Itu wajib! Bahasa pengantar kuliah pun juga memakai bahasa arab. Itulah sebabnya diadakan program persiapan bahasa agar bahasa arabnya lebih mantap pas masuk kuliah syariah nanti.

    Dosen kami juga kebanyakan orang arab, ada yang dari mesir, sudah, dan saudi. Sebagai dari mereka adalah dosen yang diutus secara resmi oleh kerajaan arab saudi untuk menjadi dosen di kampus kami.

   Bersambung....
   

Comments
5 Comments

5 komentar:

#FPG mengatakan...

Jayyid ya farid. Heheh gape bahasa arab dong.

Anonim mengatakan...

Kalau boleh nebak kuliah di libya *ups salah ya*

Unknown mengatakan...

Ngeblognya pake basa arab dong :v

Unknown mengatakan...

Lipia mas.. bukan libya hehehe

Unknown mengatakan...

Hehehe pake bhs. Indo aja masih blepotan gini mbak