Selasa, 14 Juni 2016

Sebelum Ramadhan Meninggalkan Kita

Pemerintah telah mengumumkan bahwa malam ini sudah terlihat hilal dan besok sudan masuk 1 syawal. Besok kita akan berlebaran.

"Semoa Allah menerima amal-amal kita,"

Pesan ini akan kamu temui diakhir ramadhan nanti jika Allah memanjangkan umur kita. Namun, dihari itu berapa banyak orang yang akan menyesal karena telah mengabaikan shalat jamaahnya.

Berapa banyak orang yang akan menyesal karna ramadhan ia habiskan hanya dengan menonton sinetron yang tak berisi manfaat kecuali sangat sedikit, bahwakan mungkin samasekali tidak ada.

Berapa banyak orang yang akan menyesal karena tidak mengkhatamkan Al-Quran.

Berapa banyak dari manusia yang akan menyesal karena ia menyaksikan orang bertarwih namun ia cepat keluar dari mesjid.

Bersegeralah memperbanyak ibadah dibulan ini krn ia hanya sekumpulan malam dan siang yang sangat terbatas. Inagatlah juga bahwa lelahnya ketaatan akan segera hilang namun pahalanya akan tinggal selama-lamanya.

Sungguh, perputaran waktu itu begitu cepat. Tidaklah kita membaringkan badan diatas pembaringan kecuali akan terbit cahaya fajar. juga, tidaklah kita bangun diwaktu pagi kecuali akan segera datang waktu tidur.

Aku berkata pada diriku: Orang yang bahagia adalah mereka yang mengisi lembaran catatan amalnya dengan kebaikan. Dan pertanyaan yang selalu muncul setelah itu adalah, bagaimanakah aku telah mengisi lambaran catatan amalku?

Apakah kita akan menghabiskan ramadhan tahun ini sama seperti tahun kemarin? 

Masih tersisa hari-hari yang cukup dari bulan ramadhan kali ini untuk kita mengejar ketinggalan. Memompa kembali semangat yang sayup-sayup akan redup.

 Ingatkah kalian apa yang Rasulullah lakukan ketika  menjumpai 10 hari terakhir ramadhan? Akankah beliau menghabiskannya dengan membantu sang istri menyiapkan kue lebaran? Atau berjalan ke pusat perbelanjaan dengan penuh semangat mempersiapkan baju untuk lebaran? 

Jawabannya tentu TIDAK wahai saudaraku. 

Mari kita renungi hadits berikut yang diriwayatkan oleh dua manusia yang kitabnya dijuluki kitab paling benar setelah Al-Quran:

"Adalah Rasulullah jika telah masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, beliau mengencangkan sarungnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: