Jumat, 18 Maret 2016

Pesan Cinta seorang Ibu kepada Anaknya


    Tidakkah surat cinta ini adalah setulus bait-bait cinta yang ditulis oleh seorang Ibu kepada anaknya. Semoga dengannya kita bisa mengambil banyak faedah.......


  Wahai anakku! Suatu hari nanti kau akan mendapatiku dalam keadaan tua renta, dimana aku tak mampu lagi untuk mengurusus segala keperluanku. Darinya, aku berharap engkau memberiku sebagian waktu dan kesabaranmu untuk memahamiku.

   Ketika tanganku bergetar tak mampu memegang seusuatu, lalu tertumpah makan diatas dadaku, dan ketika aku tak mampu lagi mengganti bajuku sendiri, ku harap engkau betul-betul bersabar terhadapku.

  Ingatlah dulu ketika aku mengajarimu tentang apa yang hari ini aku tak sanggup lagi mengerjakannya seorang diri! Ketika kau dapati diriku tak mampu lagi unutuk memperhatikan kebersihanku, tolong! jangan kau salahkan aku. Ingatlah ketika dulu aku selalu berusaha dan berusaha membuatmu terlihat bersih dan rapi. 

  Jangan kau tertawakan aku jika diriku terlihat bodoh dan tak paham dengan zaman kalian sekarang. Jadilah kau sebagai mata dan pikiranku untuk segala hal yang aku tak pahami. Bukankah dulu akulah orang yang selalu mengajarimu tentang adab dan berbagai ilmu sehingga hari ini engkau bisa menjadi seperti ini? Maka bagaimanakah kau akan menuntunku di masa tuaku ini tentang apa yang harus ku kerjakan dan apa yang harus ku tinggalkan?

  Jangan kau bosan dengan lemahnya ingatanku serta lambatnya cara bicaraku saat berbicara denganmu karena kebahagiaanku sekarang adalah saat kita sedang bercakap! Kebahagiaanku hanya ketika aku membutuhkan sesuatu dan kau mengerti apa yang aku butuhkan. 

   Jika kakiku tak mampu lagi menopang diriku untuk pergi ke suatu tempat yang aku inginkan, aku harap engkau ada untuk menjadi penopangku dan aku sangat berharap engkau membawaku dengan penuh kelemah-lembutan. Tidakkah kau ingat bahwa akulah dahulu yang selalu membawamu kemana-mana?  akulah yang selalu ada disisimu untuk mengajarimu cara berjalan diwaktu kecilmu dulu, esok pun kau akan mencari siapa yang akan menuntunmu diusia tuamu nanti.

  Ketahulah! hidupku takkan lama lagi, mungkin ajal tak lama lagi akan mendatangiku.

  Terakhir.... 

  JIka kau mengingat suatu kesalahan tentangku, pahamilah bahwa aku tak pernah menginginkan sesuatu untukmu kecuali kebaikan saja. Dan sebaik-baik apa yang kau lakukan unutkku sekarang adalah memaafkan segala kesalahanku dan menutupi segala keburukanku. 
  
  Sungguh tawa dan senyummu masih selalu membuatku senang, maka jangan engkau larang aku unutk terus bersamamu. Aku dahulu bersamamu saat kau dilahirkan, jadi aku berharap aku pun masih bersamamu ketika kematian datang padaku. 



  •    

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.
“Alloohummaghfirlii waliwaalidayya war hamhumaa kama rabbayaanii shagiiraa”.
Artinya :
 “Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan Ibu Bapakku, sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku diwaktu kecil”.



  
Comments
2 Comments

2 komentar:

cuap-cuap ratih mengatakan...

Hiks.. Tak sempat lagi aq berbuat itu. Hy doa yang bisa qu panjatkan T.T

Unknown mengatakan...

Itu sudah luar biasa mba..