Senin, 08 Februari 2016

Valentine day's bukan bukti cinta

    Bulan februari selalu diwarnai dengan perayaan hari "kasih sayang" yang dinamakan Valentine day's. Banyak muda-mudi yang ikut andil merayakan hari ini meski mereka pun banyak yang tak tahu-menahu perihal asal-usul dari perayaan ini.

   Ketika kita tilik lebih dalam tentang hari ini, maka akan kita dapatkan kenyataan yang mencengangkan. Ternyata asal-muasal dari valentine days sendiri adalah perayaan yang diadakan untuk mengenang kisah cinta dari salah seorang pastor yang mati mengalami penyiksaan akibat suatu hal yang tak terpuji.

   Namun, ada juga yang mengatakan bahwa perayaan ini adalah perayaan yang diadopsi dari keyakinan kuno romawi. Dikatakan bahwa sejak dahulu orang-orang romawi telah rutin mengadakan acara di pertengahan bulan januari dan februari untuk mengenang acara pernikahan dewa dan dewi yang mereka agungkan.

    Terlepas dari semua itu, apapun latar belakang dari acara ini, maka akan tetap haram bagi seorang muslim untuk mengikutinya. Apalagi ternyata ini telah menyangkut masalah keyakinan.

    Orang kristen memang mengimani hari ini sebagai hari penuh kasih sayang. Namun -sayang sekali- banyak dari muda-mudi islam yang menganggapnya sebagai trend yang patut dikuti. Sehingga tak heran kalau di negeri yang berpenduduk muslim terbesar di dunia malah diikuti banyak orang.
    Rasulullah sendiri telah melarang kita untuk meniru adat dan budaya kaum kafir. Beliau bersabda: "Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk kaum tersebut." (Al-hadits).Dengan demikian, mari kita tinggalkan perayaan apapun yang tak Beliau contohkan. Hari raya kita hanya idul adha dan idul fitri, dan cukuplah itu yang kita rayakan.

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: